Pasangan Heri Ibnu Wibowo dan Fuad Hidayat, Kamis (8/8/2024) mendeklarasikan diri maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Temanggung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Kamis (8/8/2024) malam.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Temanggung Muh Amin menyampaikan, pimpinan Partai Gerindra, PKB, Demokrat, dan PSI menyatakan mengusung dan mendukung sepenuhnya pasangan tersebut.
Mereka akan berikhtiar sekuat tenaga untuk kemenangan Bowo-Fuad, dan mengawal sepenuhnya jalannya pemerintahan menuju Temanggung bersenyum, hebat, dan mantap.
"Ini adalah komitmen dari kita empat partai dan relawan," ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Magelang di Gedung Pemuda.
Calon Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mendapat perintah, atau rekomendasi.
Dengan deklarasi ini, baik tim sukses maupun relawan akan terus bergerak menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menyukseskan pilkada. Pihaknya akan bekerja maksimal dengan semua tim.
"Tajuk kami adalah Temanggung bersenyum, bersih sehat elok nyaman untuk umum," katanya.
Dia ingin budaya masyarakat, unggah-ungguh, sopan santun kembali seperti dulu. Dia merasa sudah banyak perubahan. Ketika dia kecil, anak-anak begitu tawadhu'nya dengan guru.
Misalnya ketika guru datang, murid menyapa selamat pagi, kalau guru membawa buku, murid membawakan. Hal semacam itu sudah mulai berubah.
"Kita lihat negara maju seperti Jepang. Pendidikan kepada anak-anak sangat luar biasa. Local wisdom-nya bener-bener dipegang dan dipelihara. Kita ingin juga seperti itu," jelasnya.
Selain itu, dia juga ingin segala fasilitas publik atau layanan pemerintahan dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Pegawai dan pejabat harus bisa memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
Calon wakil bupati Fuad Hidayat mengaku merasa nyaman berpasangan dengan Bowo dan sebaliknya. Pada saat mereka jalan bersama beberapa bulan terakhir, dia merasakan kenyamanan yang luar biasa.
Dia tidak ingin, ketika dia dengan Bowo merasa tidak nyaman, kemudian masyarakat Temanggung merasa tidak nyaman atau jadi korban.
"Saya berkomitmen menjaga situasi kebatinan Temanggung selalu harmonis, nyaman, dan tenteram," tambahnya.
Fuad menuturkan, pihaknya berkomitmen melawan pragmatisme politik di Kabupaten Temanggung. Salah satu pintu masuk untuk membangun birokrasi yang bersih adalah bagaimana pilkada tidak boleh terlalu mahal.
Dia meyakini ketika bisa menyentuh batin masyarakat, pilkada Temanggung akan bisa dilaksanakan dengan ongkos yang rendah dan rasional.
Apabila hal itu bisa diciptakan bersama-sama, maka birokrasi pemerintahan 5 tahun ke depan akan sangat menguntungkan masyarakat.
"APBD akan efisien, efektif, apalagi ada bantuan keuangan dari provinsi, dan pusat akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Tapi kalau logika yang dibangun adalah uang, pragmatisme politik, maka itu adalah pintu masuk kehancuran birokrasi pemerintahan di Temanggung," tuturnya.